Senin, 23 Mei 2016

SURAT KECIL UNTUK TUHAN

puisi-surat-kecil-untuk-t.jpg


Surat Kecil Untuk Tuhan

By : Gita Sesa Wanda Cantika
Tuhan…
Andai aku bisa kembali
Aku tidak ingin ada tangisan di dunia ini
Tuhan…
Andai aku bisa kembali
Aku berharap tidak ada lagi hal yang sama terjadi padaku, terjadi pada orang lain
Tuhan…
Bolehkah aku menulis surat kecil untuk-Mu
Tuhan…
Bolehkah aku memohon satu hal kecil untuk-Mu
Tuhan…
Biarkanlah aku dapat melihat dengan mataku
Untuk memandang langit dan bulan setiap harinya
Tuhan…
Izinkanlah rambutku kembali tumbuh, agar aku bisa menjadi wanita seutuhnya
Tuhan…
Bolehkah aku tersenyum lebih lama lagi
Agar aku bisa memberikan kebahagiaan kepada ayah dan sahabat-sahabatku
Tuhan…
Berikanlah aku kekuatan untuk menjadi dewasa
Agar aku bisa memberikan arti hidup kepada siapapun yang mengenalku
Tuhan...
Surat kecil-ku ini adalah surat terakhir dalam hidupku
Andai aku bisa kembali
Ke dunia yang Kau berikan padaku
Gita Sesa Wanda Cantika, 15 Juli 1991 - 25 Desember 2006
Tentang Penulis :
Gita Sesa Wanda Cantika, umurnya masih 13 tahun saat dokter mengatakan kepada ayahnya bahwa putrinya hanya dapat bertahan selama 5 hari bila tidak melakukan operasi segera. Hati ayah mana yang tidak hancur ketika tau jalannya operasi itu harus membuat sang putri kehilangan sebagian wajahnya. Sedangkan sang putri mulai bertanya mengapa di wajahnya mulai tumbuh gumpalan sebesar buah kelapa. Tak ingin melukai hati anaknya, sang ayah berserta keluarga merahasiakan kanker itu pada Keke, panggilan gadis remaja aktif dengan sejuta prestasi model dan tarik suara. Namun perlahan Keke mulai menyadari dirinya bukan sakit biasa, ia sadar hidupnya tak mungkin akan bertahan lama dengan pandangan mata yang mulai buta oleh kanker. Walau akhirnya ia tau ia terserang kanker ganas, ia pasrah dan tidak marah pada siapapun yang merahasiakan penyakit maut itu padanya. Ia memberikan senyum kepada siapapun dan menunjukkan perjuangannya bahwa dengan kanker di wajahnya ia masih mampu berprestasi dan hidup normal di bangku sekolah. Tuhan menunjukkan kebesaran hati dengan memberikan nafas panjang padanya untuk lepas dari kanker itu sesaat. Perjuangan Keke melawan kanker membuahkan hasil. Kebesaran Tuhan membuatnya dapat bersama dengan keluarga serta sahabat yang ia cintai lebih lama. Keberhasilan dokter Indonesia menyembuhkan kasus kanker yang baru pertama kali terjadi pada putri Indonesia ini menjadi prestasi yang membanggakan sekaligus membuat semua dokter di dunia bertanya-tanya. Namun kanker itu kembali setelah sebuah pesta kebahagiaan sesaat, Keke sadar nafasnya di dunia ini semakin sempit. Ia tidak marah pada Tuhan, ia bersyukur mendapatkan sebuah kesempatan untuk bernafas lebih lama dari vonis 5 hari bertahan hingga 3 tahun lamanya. Dokter menyerah terhadap kankernya, di nafasnya yang terakhir ia menuliskan sebuah Surat Kecil Untuk Tuhan. Surat yang penuh dengan kebesaran hati remaja Indonesia yang berharap tidak ada air mata lagi di dunia ini terjadi padanya, terjadi pada siapapun.
Nafasnya telah berakhir 25 Desember 2006 tepat setelah ia menjalankan ibadah puasa dan idul fitri terakhir bersama keluarga dan sahabat-sahabatnya, namun kisahnya menjadi abadi. Ribuan air mata berjatuhan ketika biografi pertamanya dikeluarkan secara online. Pesan Keke terhadap dunia berhasil menyadarkan bahwa segala cobaan yang diberikan Tuhan adalah sebuah keharusan yang harus dijalankan dengan rasa syukur dan beriman. Perjalanan waktu, biografi Keke pun dipasarkan secara luas. Ditulis oleh Agnes Davonar, buku yang penuh dengan hikmah dan ketulusan ini diberi judul ”SURAT KECIL UNTUK TUHAN”
* Selamat Jalan Sahabat *

http://romansasenja.heck.in/skut.xhtml

Tidak ada komentar:

Posting Komentar